Featured Post

Pentingnya Mengajarkan Literasi Digital Pada Anak Sejak Dini

Image
Zaman sekarang sudah menjadi hal biasa ketika kita melihat siswa SD memiliki smartphone sendiri, bahkan memiliki media sosial pribadi. Melalui sosial media tersebut, mereka dapat membagikan konten-konten berupa video dan foto. Fenomena ini seharusnya menjadi concern kita bersama. Bayangkan jika penggunaan media sosial oleh anak tersebut tidak diiringi dengan literasi digital, maka mereka akan semena-mena menggunakan media sosial sehingga menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini pernah terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal saya. Seorang siswa SD tanpa izin menggunakan foto temannya sebagai foto profil media sosialnya. setelah ditanya lebih lanjut, di mengatakan hanya menggunakan foto temannya untuk mencari pengikut (followers) lebih banyak. Hal semacam ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, meskipun hanya sekedar "menggunakan foto teman" tetap saja tindakan tersebut tidak boleh dilakukan karena tidak meminta izin dulu kepada si pemilik foto. Ini

4 Soft Skill ini Menunjang Produktivitas Karyawan di Perusahaan

Soft Skill perusahan

Dunia kerja saat ini membutuhkan pekerja yang memiliki soft skills yang bagus, karena di dalam sebuah pekerjaan nantinya setiap keryawan akan interaksi dan sosialisasi dengan orang lain, baik itu sesama karyawan atau pelanggan. Oleh karena itu, soft skill ini juga akan menjadi penilaian bagi rekruter saat kamu melamar pekerjaan.

Lalu, apakah hard skill tidak penting? Jika dilihat dari pengertiannya, hard skill adalah kemampuan teknis yang dikuasai oleh karyawan sehingga mampu menyelesaikan sebuah pekerjaan. Hard skill ini dapat dipelajari melalui pendidikan formal maupun pelatihan. 

Dalam dunia kerja, hard skill memang dibutuhkan agar seorang karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. Tetapi seorang karyawan belum bisa dikatakan ideal jika hanya memiliki hard skill yang baik namun belum memiliki soft skill yang belum baik. 

Contohnya, seseorang yang bekerja sebagai developer dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik meskipun dalam pekerjaannya mereka sering bekerja sendirian. Mengapa demikian?

Alasannya yaitu karena developer nantinya juga akan berkolaborasi dan menjalin komunikasi dengan desainer, proyek manajer, serta customer. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka akan terjalin hubungan baik antar peran dalam sebuah pekerjaan. 

Hubungan yang baik antar karyawan akan meminimalisir terjadinya masalah-masalah yang terjadi di kantor, seperti salah paham, turunnya produktivitas, dan kurang motivasi.

Terdapat 4 soft skills yang perlu dimiliki oleh pekerja, hal ini terdapat dalam penelitian yang dilakukan oleh Queens University of Charlotte tentang Communicating In The Modern Workplace. 4 soft skills tersebut, diantaranya

1. Komunikasi

Bekerja di perusahaan tentu akan bertemu dengan pekerja dengan peran yang berbeda, oleh karena itu kamu memerlukan komunikasi yang baik agar tercipta lingkungan kerja yang baik. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, bisa dimulai dari terlibat aktif dalam diskusi, memberikan feedback dan pandangan saat diskusi, dan gunakan bahasa tubuh yang tepat saat berbicara.

2. Kreativitas

Orang-orang kreatif dibutuhkan oleh perusahaan karena pemikiran mereka yang out of the box, bahkan dapat memberikan ide untuk gebrakan baru dari perusahaan. Kreativitas ini tentunya juga harus didukung dengan lingkungan kerja yang sehat dan supportif.

3. Berpikir Kritis

Berpikir kritis sangat membantu karyawan dalam membuat keputusan terbaik berdasarkan pertimbangan yang matang. Kemampuan ini juga akan berdampak pada tumbuhnya kemampuan problem solving bagi karyawan.

4. Kolaborasi

Tiga dari empat pimpinan menilai kerja di dalam tim dan melakukan kolaborasi itu sangat penting. Kamu dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dengan cara mau berpendapat, bersikap terbuka, dan mau mendengar pendapat dari rekan kerja.

Di dalam penelitian juga terdapat penemuan menarik, bahwa 73 persen pimpinan perusahaan merasa soft skill lebih penting dari pada keterampilan khusus. Oleh karena itu, hendaknya mulai dari sekarang karyawan harus meningkatkan soft skill sebagai penunjang hard skill.

Lalu Bagaimana Soft Skill Dapat Meningkatkan Produktivitas Karyawan?

Mengambil contoh di atas, jika seorang Developer tidak memiliki kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik bisa saja terjadi ketidak sepahaman atas pekerjaan yang dikerjakan, sehingga berdampak pada turunnya produktivitas.

Misalnya, developer berkolaborasi dengan desainer untuk menyelesaikan suatu proyek. Karena komunikasi yang buruk antara developer dan tim desainer terjadi penurunan produktivitas, kedua belah pihak menunda-nunda pekerjaan sehingga proyek tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai timeline.

Kebalikannya, jika developer dan tim desainer menjalin komunikasi yang baik, menghindari distraksi saat bekerja, membuat perencanaan untuk menyelesaikan proyek dan melaksanakan aturan yang sudah disepakati, tentu berdampak baik pada peningkatan produktivitas mereka. 

Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, performa meningkat, dan bisa saja mendapat reward dari atasan jika kolaborasi yang dilakukan membawa dampak baik pada perusahaan.

Jika terjadi penurunan produktivitas karyawan di perusahaanmu, maka yang harus dilakukan, diantaranya

1. Meningkatkan Employee Engagement

Secara harfiah, Employee Engagement berarti keterikatan karyawan. Tingginya employee engagement menandakan bahwa karyawan merasa memiliki ikatan emosional dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Ini berdampak baik pada produktivitas karyawan di tempat kerja. 

Meningkatnya produktivitas dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, jika ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang tentu keuntungan turut meningkat.

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Dapat dimulai dari kegiatan sederhana seperti, karyawan saling menyapa ketika berpapasan. Hal ini membuat suasana menjadi lebih nyaman dan hangat. Selanjutnya lakukan penentuan tugas prioritas, ini perlu dilakukan agar agar karyawan tidak stress dan membuat pekerjaan lebih mudah ditangani. Selanjutnya berilah penghargaan bagi karyawan yang memiliki performa baik

3. Menjaga Komunikasi dan Meningkatkan Kolaborasi

Komunikasi yang baik harus terjalin antara sesama rekan kerja, tidak hanya dengan atasan atau bawahan. Kemampuan berkolaborasi juga berkaitan dengan kemampuan komunikasi karena saat berkolaborasi, kamu tidak boleh malu untuk mengungkapkan pendapatmu. Sebaliknya, kamu juga harus mendengarkan pendapat rekan kerja dan menghargai pendapatnya.

Jika karyawan sudah memiliki soft skill yang baik, serta produktif dalam pekerjaan, maka sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar karyawan. Lalu, apa yang bisa dilakukan perusahaan lakukan?

Perusahaan bisa memanfaatkan Worxspace sebagai penunjang kolaborasi dan komunikasi antar karyawan di perusahaan

Tingkatkan Kolaborasi dan Komunikasi Karyawan Menggunakan Worxspace

Apa itu Worxspace?

Worxspace merupakan aplikasi pendukung kolaborasi dan komunikasi antar karyawan dengan karyawan, atau dengan atasan. Aplikasi hr worxspace memiliki Design UI yang kekinian dan memiliki berbagai fitur yang sangat berguna sebagai penunjang produktivitas. 

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, komunikasi dan kolaborasi merupakan soft skill yang dapat menunjang produktivitas. Jika karyawan sudah punya memiliki soft skill yang baik, maka perusahaan harus meningkatkan tersebut dengan memanfaatkan aplikasi Worxspace. 

aplikasi hr worxspace

Beberapa alasan perusahaan harus menggunakan Worxspace

1. Keamanan saat chatting

Yang menjadi masalah di era digital ini adalah sering terjadi peretasan percakapan antar karyawan. Percakapan internal perusahaan adalah sesuatu yang tidak boleh bocor ke publik, sayangnya aplikasi chat yang umum digunakan masyarakat saat ini terkadang masih rentan terhadap peretasan sehingga memunculkan rasa tidak aman bagi perusahaan.

Oleh karena itu, aplikasi kolaborasi Worxspace hadir untuk memberikan keamanan chatting antar karyawan, sehingga tidak perlu khawatir akan peretasan. 

2. Kemudahan akses informasi

Aplikasi ini memberikan fasilitas untuk mengirimkan informasi broadcast pada seluruh karyawan. Jadi, karyawan tidak akan ketinggalan informasi penting seperti event internal dan berita perusahaan. Selain itu perusahaan juga tidak perlu khawatir membagikan informasi rahasia perusahaan karena keamanan aplikasi Worxspace sangat terjaga.

3. Layanan personalia

Karyawan mendapat layanan personalia tanpa harus datang langsung ke kantor. Urusan perizinan dan cuti, dapat dilakukan di aplikasi ini. Saat Karyawan yang melakukan perizinan, aplikasi Worxspace akan langsung memberikan notifikasi pada HR sehingga approval bisa segera diberikan. 

4. Pengelolaan tugas yang sederhana

Assignment tugas, kolaborasi, dan membuat agenda pekerjaan jadi lebih mudah. Selain itu terdapat juga fitur tagging dan notifikasi agar kolaborasi berjalan lancar

Segera gunakan worxspace untuk tingkatkan pengalaman karyawan

Comments

Popular

Tanggal Foto dan Video di HP Bisa Diubah Dengan Cara ini

Editor Foto Awan Bergerak Membuat Foto Jadi Estetik

Cara Membuat Grup DM Twitter dan Grup Instagram Mudah 2021

Teknologi AR Photocard Sedang Populer di Kalangan Penggemar Kpop