Pentingnya Mengajarkan Literasi Digital Pada Anak Sejak Dini

UI/UX Designer menjadi pekerjaan yang mulai banyak dicari pada saat ini, kemajuan teknologi membuat profesi ini terus berkembang dan memiliki peran yang besar dalam merancang suatu produk yang berlandaskan pada kebutuhan pengguna. Kebutuhan perusahaan dengan profesi ini, membuat banyak orang tertarik untuk mempelajarinya, sekalipun orang tersebut tidak memiliki background IT.
Terdapat beberapa role dalam pekerjaan UI/UX, setiap role memiliki tugas yang berbeda tetapi memiliki satu tujuan yang sama yaitu merancang aplikasi atau web yang berdasarkan pada kebutuhan pengguna. Beberapa role tersebut diantaranya :
UX Researcher - Berperan melakukan penelitian terhadap pengguna sebuah aplikasi atau website. Dengan melakukan penelitian, UX Researcher dapat mengetahui kebutuhan, pain point, serta kebiasaan pengguna.
UX Designer - Merupakan seorang generalis yang akan merancang produk berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
UI Designer - Memiliki peran dalam membuat tampilan interface, mulai dari menentukan font, warna, ikon, tombol, dan lain sebagainya.
UX Writer - Memiliki peran untuk membuat copy atau tulisan pada product digital.
UX Engineer - Berperan untuk memastikan bahwa setiap interaksi yang ada di dalam aplikasi dapat berjalan dengan lancar
Ada banyak pembagian peran dalam bidang ini, kamu bisa mengidentifikasi peran apa sesuai dengan minatmu. Sebagai orang yang juga sedang mendalami UI/UX, saya ingin berbagi tips tentang cara belajar bagi pemula.
Akses untuk mendapatkan ilmu UI/UX sangat luas, hal tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Sebagai seseorang yang juga sedang mendalami UI/UX, saya mencoba merangkum beberapa tips yang saya lakukan dalam belajar, diantaranya
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, akses ilmu UI/UX saat ini sangat luas, ada banyak komunitas atau platform yang menyediakan kelas gratis atau webinar yang bisa diakses secara cuma-cuma. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mengetahui dasar-dasar ilmu UI/UX dan berkesempatan juga untuk bertanya langsung pada mentor saat mengikuti webinar.
Semakin sering mengikuti kelas gratis atau wenibar, semakin banyak pula insight yang kamu dapatkan dan itu menjadi langkah awal yang bagus untuk mempelajari UI/UX lebih dalam lagi.
Ketika sudah banyak webinar yang diikuti, selanjutnya mulailah melakukan praktik. Untuk memulai praktik, kamu bisa membuka figma.com di browser. Figma merupakan tools yang digunakan praktisi UI/UX dalam membuat design. Tools Figma ini ramah bagi pemula karena bisa diakses secara gratis.
Sebenarnya masih masih banyak tools lain yang bisa kamu gunakan seperti Sketch atau Adobe XD, tapi jika masih di tahap pemula sebaiknya menggunakan figma terlebih dahulu.
Bergabung dengan komunitas dapat memperluas koneksi sehingga kamu bisa mengenal dan dikenal juga oleh orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kamu.
Jika kesulitan mencari komunitas offline, kamu bisa bergabung ke komunitas online. Komunitas yang saat ini banyak diikuti yaitu Halo Designer, UX ID, Design Jam, Design Thinker, dan masih banyak lagi.
Saat belajar, mungkin kita akan menemukan beberapa kesulitan. Untuk mengatasi hal ini, saya menyarankan agar kamu bertanya pada seseorang yang bekerja di bidang UI/UX karena mereka melakukan praktik real di dunia kerja dan pastinya sudah memiliki pengalaman. Para praktisi ini dapat kamu hubungi melalui media sosial profesional seperti Linkedin atau melalui komunitas.
Mengikuti bootcamp akan memberikan kamu banyak pemahaman, praktik, dan berkesempatan bertanya langsung dengan mentor. Berdasarkan pengalaman saya, mengikuti bootcamp membuat saya mengetahui alur pembelajaran UI/UX secara sistematis karena silabus pembelajarannya sudah dibuat semirip mungkin dengan tahapan nyata UI/UX di dunia kerja.
Selain itu, kamu juga akan dibimbing langsung oleh mentor yang berpengalaman. Mengikuti bootcamp bukan hal yang wajib, banyak hal yang harus kamu pertimbangkan.
Saya menyarankan pemula untuk mengikuti kompetisi karena melalui kompetisi tersebut kamu dapat mengukur kemampuanmu dalam bidang tersebut. Dengan mengikuti kompetisi, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan review atas karya yang kamu lombakan.
Dalam mempelajari sesuatu, kamu harus konsisten dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Untuk memperlancar pembelajaran, kita membutuhkan device yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran tersebut. Oleh karena itu saya merekomendasikan Laptop 2 in 1 terbaik dari Lenovo Indonesia yaitu Lenovo Ideapad Duet 5i 12IAU7.
Mungkin kamu bertanya tentang apa alasan saya menyarankan laptop ini, alasan utamanya yaitu laptop ini ideal untuk digunakan dalam belajar karena dapat berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet yang dilengkapi dengan stylus pen.
Saat belajar UX Design, kamu akan mencoba membuat wireframe sebuah aplikasi. Wireframe ini merupakan sebuah kerangka atau sketsa yang kamu gambar untuk merepresentasikan sebuah produk digital yang sedang dikembangkan.
![]() |
Contoh Wireframe |
Nah, untuk menggambar wireframe ini, kamu bisa menggunakan laptop Lenovo Ideapad Duet 5i 12IAU7 karena sudah dilengkapi dengan stylus pen atau pena digital yang akan membantu kamu menggambar wireframe di layar laptop. Selain itu, kamu juga bisa melepas keyboardnya jika ingin difungsikan sebagai tablet
Wireframe Low Fidelity sebenarnya bisa dibuat menggunakan pulpen dan kertas, tapi itu tidak efisien. Oleh karena itu, membuat wireframe dengan laptop atau tablet ini terasa lebih praktis dan efisien.
![]() |
Lenovo Ideapad Duet 5i 12IAU7 Sumber : lenovo.com |
Selain itu, laptop ini akan sangat membantu kamu yang suka belajar di mana saja tanpa harus kesulitan membawa banyak barang. Tinggal fungsikan laptop sebagai tablet, lalu tabletnya bisa dibawa kemana saja.
Lenovo Ideapad merupakan Inovasi Lenovo untuk mewujudkan Unleash Limitless Possibilities. Lenovo selalu berupaya memberikan perubahan baik dengan cara memberikan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Keyboard pada laptop ini dapat dilepas pasang dan memiliki layar touchscreen yang dilengkapi dengan stylus pen. Keyboard pada laptop ini sudah dilengkapi dengan LED Backlit, ini merupakan salah satu kelebihan dari laptop ini. Saat ini belum banyak laptop detachable yang dilengkapi Backlit seperti laptop ini.
Untuk sekelas laptop detachable, touchpadnya sudah cukup lebar, dan menariknya lagi, keyboardnya dapat digunakan dalam mode bluetooth. Spesifikasi yang sudah mumpuni dan dibarengi dengan dan optimasi sistem yang tepat, membuat UX pada laptop ini nyaman digunakan.
Jadi, selain harus konsisten dan memiliki minat belajar yang tinggi, kamu harus memiliki device karena praktik pembelajaran tersebut akan menggunakan device. Sekian tips yang dapat saya sampaikan, jika ada saran atau pertanyaan silahkan ketik di kolom komentar
Comments
Post a Comment