Featured Post

Cara Meningkatkan Kolaborasi Karyawan Gen Z di Era Digital

Image
Gen Z atau generasi Z merupakan mereka yang lahir pada tahun 1997-2012, generasi ini sangat lekat dengan teknologi, karena pada zaman ini teknologi mulai berkembang pesat sehingga bisa dinikmati oleh generasi Z. Gen Z tidak lepas dari pandangan negatif masyarakat, sebagian orang menyebut bahwa generasi ini merupakan generasi pemalas, manja, dan suka sesuatu yang instan. Padahal itu tidak selamanya benar, karena memiliki banyak kelebihan. Gen Z lebih mampu memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Di dunia kerja, Gen Z didominasi oleh para fresh graduate karena umumnya mereka baru lulus sekolah atau lulus kuliah. Oleh karena itu, saat ini Generasi Z sedang berada pada permulaan karirnya. Sebelum adanya Gen Z, terdapat Generasi Baby Boomers, Generasi X, dan Generasi Milenial. Di dalam dunia kerja, setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga tidak dapat disamakan, berikut perbedaannya 1. Generasi Baby Boomers Generasi ini merupakan individu yang lahir

Kaitan Antara NFT, Blockchain dan Crypto Terbaru 2022

Kaitan Antara NFT, Blockchain dan Crypto

Kaitan NFT, Blockchain dan Crypto - Bicara tentang teknologi memang tidak ada habisnya, setiap tahun pasti ada saja teknologi baru yang menjadi bahan perbincangan bagi banyak orang. Tak terkecuali blockchain, NFT, dan cripto. Ketiga teknologi ini sukses menjadi perhatian banyak orang di seluruh dunia, dan ternyata mereka memiliki kaitan antar masing-masing. Kelak dalam web 3.0 ketiga teknologi ini akan berkembang dengan pesat, oleh karena itu kita harus peduli dengan kemajuan digital saat ini.

Blockchain beserta NFT dan Crypto masih asing bagi sebagian orang, karena teknologi ini masih baru dan dalam tahap dikembangkan agar bisa lebih baik di masa depan. Jika kamu masih bingung dengan ketiga teknologi ini serta ingin tau kaitannya, silahkan simak informasi yang kami berikan di bawah ini. Fokus pembahasan kita adalah mencari tau hubungan antara NFT, Blockchain, dan Crypto. Lalu kita juga akan membahas tentang cara membeli NFT bagi pemula.

Cara Kerja NFT Hingga Menghasilkan Uang

NFT (Non Fungable Token) merupakan aset digital yang menggambarkan objek-objek seperti karya seni, lukisan, musik atau item-item dalam video game. pengertian Non Fungable adalah barang barang yang memiliki sifat atau jenis yang tidak sepadan, contoh lukisan, patung, item dalam game. Token dalam NFT adalah sertifikat. Dengan kata lain, ketika kalian memiliki suatu aset NFT maka yang miliki adalah sertifikatnya. dan atas sertifikat aset NFT kalian miliki itu kalian bisa memperoleh keuntungan dari menjual aset NFT tersebut.

Agar kamu lebih mengerti simak pembahasan berikut ini. Jika kamu memiliki sebuah karya seni seperti lukisan dan kamu ingin menjualnya melalui NFT maka kamu harus bergabung dulu dalam market place NFT, diantaranya yaitu Opensea, NFTstar, dan Radar. Pilih salah satu market place. Setelah melakukan pendaftaran selanjutnya kamu bisa menjual karya yang ingin kamu jual. Dan karya kamu akan diberi Token. Token ini merupakan sertifikat kepemilikan aset atas karya yang ingin kamu jual, dan sertifikat ini hanya kamu yang memilikinya.

Jika orang lain membeli karya tersebut, maka kamu akan tetap tercatat sebagai orang yang menciptakan aset tersebut. Oleh karena itu memang di NFT karya kita akan dihargai dan memiliki hak cipta sehingga seseorang tidak bisa dengan mudah mengakui aset yang kita miliki. Kenapa aset NFT tidak bisa diambil dengan bebas oleh orang lain? Karena blockchain membantu dalam pengamanan data, berikut penjelasannya.


Blockchain Membantu NFT Dalam Keamanan Aset

Token merupakan serifikat digital. Token NFT ini diamankan oleh sistem blockchain blockchain. Apakan ini dijamin aman? Iya, karena Blockchain merupakan sebuah platform yang bekerja tanpa pihak perantara dari ke tiga. Contoh pihak ke tiga adalah bank, saat kita melakukan transaksi maka kita memerlukan bank sebagai pihak ke tiga. semua komputer bekerja sana buat menyepakati kepemilikan dari barang tersebut. Sistem blockchain mengawasi kepemilikan aset, NFT ini bukan nominal tapi sebuah barang yang dijaga oleh blockchain. jika ada seseorang yang ingin membelinya, maka sertifikat akan berpindah ke tangan si pembeli. Dan si penjual juga ditetapkan sebagai pemilik asli dari aset tersebut

NFT diawasi oleh sistem blockchain yang memiliki karakter desentralisasi atau tidak terpusat. Sistem pengawasan dalam blockchain terdiri dari berbagai komputer di dalam sistem yang mengkonfirmasi kepemilikan aset (kepemilikan diakui oleh tiap komputer). Dengan banyaknya komputer yang mengawasi maka, maka aset akan sulkt diretas. Sekalinya diretas, maka sistem akan melawan secara otomatis dan data itu akan kembali seperti semula. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir jika ingin bergabung dalam NFT karena tidak ada pihak ke tiga yang akan mengontrol apa yang ingin kamu lakukan, karena yang mengontrol adalah sistem itu sendiri, jadi jika ada yang salah maka sistem akan memberikan peringatan seperti kegagalan transaksi.

Dengan adanya blockchain maka transaksi jual beli akan terjaga keamanannya, kamu akan memperoleh hasil dari karya kamu dalam bentuk mata uang digital crypto currenty yaitu ethereum. Penjelasan tentang ethereum akan dijelaskan di bawah ini serta  kami juga ada menjelaskan tentang cara menggunakan ethereum tersebut.


Ethereum Sebagai Mata Uang Crypto

Seperti yang telah kita jelaskan di atas, aset yang kita miliki di NFT memiliki token atau sertifikasi kepemilikan aset dan itu diawasi oleh blockchain. Ethereum sendiri merupakan produk dari blockchain sebagai mata uang crypto dan saat ini mulai menyaingi bitcoin. Imbalan yang akan kita terima dari penjualan aset tersebut adalah uang dalam bentuk ethereum. Ethereum ini dapat ditukarkan ke uang rupiah, dolar, dan mata uang negara lainnya.

Mata uang Etereum ini digunakan oleh salah satu market place NFT yaitu Opensea. Opensea saat ini sangat populer sebagai marker place NFT, jika kamu ingin membeli aset NFT melalui opensea, maka langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut. Pertama, kamu harus memiliki satu e-wallet seperti Metamask atau rainbow. Metamask ini berguna untuk menyimpan uang agar kamu dapat melakukan transaksi di NFT. Kedua, kaitkan e-wallet tersebut ke akun NFT. Ikuti semua petunjuk yang telah disediakan untuk mengaitkannya. Mata uang opensea yaitu etherium karena ini memang ekosistemnya etherium. Ketiga, kamu harus beli etherium terlebih dahulu, bisa membelinya lewat crypto, lalu transfer ethereum ke metamask wallet. Keempat, setelah memiliki ethereum di metamask, kita tingga pilih NFT yang diinginkan. Sebagian NFT dapat di gunakan dalam dunia virtual Metaverse.

Begitulah kaitan antara NFT dengan mata uang crypto ethereum. Jika kamu memiliki sebuah karya yang patut untuk dijual, maka silahkan letakkan di market place NFT. Karena tidak ada ruginya jika bergabung dalam teknologi tersebut, sekali gus kita bisa belajar tentang kemajuan teknologi yang akan menjadi bekal untuk diri di masa yang akan datang.

Kesimpulan

NFT, Blockchain dan Crypto merupakan teknologi terkini dan membawa kebaruan dalam dunia internet. Ketiga teknologi ini mungkin masih asing bagi kita, tapi beberapa tahun kedepan teknologi ini akan digunakan oleh banyak orang. Kehadiran NFT harus dibarengi dengan literasi digital terutama bagi masyarakat Indonesia agar penggunaan NFT dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Sekian informasi yang dapat kami sampaikan, tulis pendapatmu di kolom komentar, terima kasih.

Comments

Popular

Tanggal Foto dan Video di HP Bisa Diubah Dengan Cara ini

Teknologi AR Photocard Sedang Populer di Kalangan Penggemar Kpop

Cara Membuat Grup DM Twitter dan Grup Instagram Mudah 2021

Editor Foto Awan Bergerak Membuat Foto Jadi Estetik